This Blog is dedicated to tell the real life stories of the majority of the ordinary Indonesian People, their day-to-day activities at work and at leisure, their struggle to earn some money to support each ordinary Indonesian families, so that this can be understood by the Indonesian Leaders and potential leadres or future leaders of Indonesia. This we hope that these Indonesian leaders can make a decisions that make Indonesia a more prosperous country.
Saturday 17 January 2009
Abang Becak dari Malioboro
Pak Liliek adalah seorang pengayuh becak yang sehari-harinya mangkal di perempatan Malioboro dan jalur Keretaapi Stasion Yogya. Ia menunggu para wisatawan yang selesai berbelanja di kios-kios pengrajin dan pertokoan sepanjang jalan Malioboro, selain juga para penumpang Keretaapi yang turun-naik di Stasion KA Yogyakarta. Itulah kehidupan rutinnya sehari-hari selama bertahun-tahun tanpa ada prospek perbaikan.
Pak Liliek juga pernah mencoba mencari nafkah di pabrik sepatu Spotec di Bekasi, Jawa Barat. Namun Ia bernasib sial, sebab Pabrik Sepatu Spotec terpaksa harus ditutup disebabkan karena sudah tidak menguntungkan lagi dan tidak kompetitif terhadap pabrik-pabrik sepatu lainnya di Vietnam, Thailand dan Cina.
Ia akhirnya harus kembali ke kampung-halamannya di Jawa Tengah, dan Ia kemudian mencoba peruntungan untuk menopang hidupnya dan keluarganya sebagai pengayuh becak. Ini adalah profesi yang satu-satunya dapat Ia kerjakan sesuai dengan keampuan atau keahliannya. Namun ditengan Krisis Finansial Global, makin sedikit saja para penumpang atau turis yang mau menaiki becak-nya, walaupun Ia sudah membanting tarifnya sebesar Rp5.000,- jauh-dekat. Sungguh malang nasibnya dan nasib orang-orang kecil disekeliling kita.
Adakah Pemimpin Indonesia yang mau mendengar dan memperhatikan nasibnya dan nasib rakyat kecil lainnya di Indonesia, serta berupaya semaksimalnya untuk menaikkan taraf hidup mereka? Padahal kita ini sudah mengenyam alam kemerdekaan selama 63 tahun dari Penjajahan Jepang dan Penjajahan Belanda. Dulu cita-cita para pejuang Angkatan 45 yang tak takut mati adalah menciptakan sebuah negara Indonesia Merdeka, berdaulat penuh untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang aman, makmur, adil dan sejahtera bagi segenap rakyatnya.
Apakah kita masih menunggu Ratu Adil atau sang Heru Cokro seperti yang diramalkan oleh Prabu Joyoboyo sekitar seribu tahun yang lalu? Kapan? Tahun 2009 ini?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Selamat datang di Blog WARTA KEHIDUPAN
Blog WARTA KEHIDUPAN didedikasikan untuk mewartakan berbagai seluk-beluk kehidupan Rakyat Indonesia agar kita semua dapat memahami dan menyelami kehidupan sehari-hari mereka di alam dunia kemerdekaan Indonesia, sebab banyak diantara mereka yang terlupakan dan terlindas oleh gemerlapannya kehidupan para Selebriti, Tokoh, Pemimpin dan Kaum Jetset yang serba mewah.
Tujuan Blog ini adalah agar kita semua mawas diri, memberikan simpati atas kesukaran hidup mereka-mereka rakyat kebanyakan, serta bersedia untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup mayoritas rakyat Indonesia.
Tanggapan, saran-saran yang positif demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia sangat kita harapkan.
Wassalam,
Pengasuh Blog Warta Kehidupan
Tujuan Blog ini adalah agar kita semua mawas diri, memberikan simpati atas kesukaran hidup mereka-mereka rakyat kebanyakan, serta bersedia untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup mayoritas rakyat Indonesia.
Tanggapan, saran-saran yang positif demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia sangat kita harapkan.
Wassalam,
Pengasuh Blog Warta Kehidupan
No comments:
Post a Comment